Genomik

Anda “Supertaster”? COVID-19 Mungkin Tidak Menyerang Anda

12 August 2021

Studi menemukan bahwa “supertaster” memiliki risiko yang lebih kecil untuk tertular COVID-19.

Pernahkah Anda mencoba brokoli, seledri, bayam atau cokelat dan itu berakhir dengan terasa pahit? Ini dapat membuat Anda lebih bahagia tentunya. Studi yang saat ini dilakukan, menemukan bahwa “supertaster” memiliki risiko yang lebih kecil untuk tertular COVID-19 dan jikalau tertular, kemungkinan nya lebih kecil untuk dirawat di rumah sakit.

Apa “supertaster” itu?

Pada indera pengecap lidah, terdapat reseptor rasa pahit dimana reseptor ini diatur fungsinya oleh gen TAS2R38 atau T2R38. Gen berperan dalam menghasilkan "kepahitan" yang didapatkan dari makanan berasa pahit tersebut karena kandungan PROP pada makanan itu akan memberikan sinyal dan berikatan dengan reseptor sehingga menghasilkan tingkatan persepsi rasa pahit. Hal ini lah yang dikatakan sebagai supertaster. Namun, apabila ada variasi genetik dari gen TAS2R38 atau T2R38 tersebut mempengaruhi fungsi reseptor rasa dan mungkin menghilangkan persepsi rasa pahit, sehingga Anda menjadi tidak sensitive terhadap rasa pahit atau dikategorikan ke dalam non-taster.

Keuntungan “supertaster”

Gen supertaster ini merupakan bagian dari sistem kekebalan bawaan tubuh, dengan fungsi utama membuat lebih banyak filamen mirip rambut (silia) yang bertugas menyapu patogen dengan cepat, meningkatkan produksi mukosa, membuat oksida nitrat, zat yang mampu mendorong pembersihan lendir dan membunuh patoen sehingga saluran pernafasan lebih bersih.

Pada penelitian baru ini, diketahui pada orang dengan genetik non-taster memiliki kemungkinan risiko lebih tinggi 10.1 kali untuk tertular COVID-19, kemudian kemungkinan dilakukan perawatan di rumah sakit apabila terinfeksi COVID-19 sebesar 3,6 kali serta risiko durasi gejala yang lebih lama dibandingkan orang dengan gen supertaster.

Bagaimana mengetahui Anda “supertaster”?

Untuk mengetahui apakah anda memiliki gen supertaster, caranya sangat mudah cukup dengan melakukan pemeriksaan Prodia Nutrigenomics, sekali seumur hidup. Maka hal ini, dapat memberikan informasi dan meningkatkan kewaspadaan untuk terus menerapkan protokol kesehatan yang optimal. Yuk! Segera ketahui gen Anda!