Terus Beradaptasi dan Inovasi dalam Menjaga Keberlangsungan Bisnis, Direktur Keuangan Prodia Meraih Penghargaan Indonesia Best CFO Awards

Penghargaan ini memberikan semangat agar dapat terus berinovasi dalam menjalankan strategi bisnis.
JAKARTA, 27 January 2022 – Direktur Keuangan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) Liana Kuswandi berhasil meraih penghargaan Indonesia Best Chief Financial Officer (CFO) Awards 2022: A Foresight That Bring the Lights dari Warta Ekonomi. Penghagaan ini ditujukan kepada para Direktur Keuangan atau Chief Financial Officer perusahaan yang dapat beradaptasi dan melakukan inovasi untuk menjaga keberlangsungan bisnis perusahan di masa sekarang.
Acara yang diselenggarakan secara virtual ini dihadiri oleh Bapak Bapak Fadel Muhammad selaku Founder & Presiden Komisaris Warta Ekonomi, Bapak Muhamad Ihsan selaku CEO & Chief Editor Wartaekonomi.co.id, Bapak Imansyah selaku Deputi Komisioner OJK Institute dan Keuangan Digital, dan juga Ibu Shinta Widjaja Kamdani selaku Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri.

Direktur Keuangan Prodia, Liana Kuswandi dalam acara virtual CFO Awards 2022
Direktur Keuangan Prodia, Liana Kuswandi, mengucapkan rasa terima kasihnya atas penghargaan Best CFO dalam kategori pharmaceutical yang diberikan ini. “Penghargaan ini menjadi amanah dan juga memberikan semangat untuk kami agar dapat terus berinovasi dalam menjalankan strategi bisnis. Kami terus berkontribusi dan memberikan layanan terbaik di sektor kesehatan bagi pelanggan kami dan masyarakat Indonesia, sekali lagi terimakasih untuk penghargaan dan kepercayaan yang diberikan,” tambah Liana.
Pemberian penghargaan ini didasarkan kepada penilaian yang dilakukan oleh warta ekonomi, melalui desk research kuantitatif pada laporan keuangan yang telah dipublikasikan pada tahun 2021. Penilaian yang ada didasarkan pada beberapa indikator yaitu; pertumbuhan aset, pendapatan dan laba, return on equity dan investment; cash dan current ratio, serta rasio modal sendiri terhadap aset total yang ada.
Pada tahun 2021, Prodia yang telah melayani 13,7 juta pemeriksaan kesehatan berhasil mencetak pendapatan bersih sebesar 65,60% menjadi Rp 1,99 triliun serta mengalami pertumbuhan laba bersih hingga 318% pada kuartal III 2021. Selain itu, inovasi yang telah dikembangkan oleh Prodia dalam bentuk layanan Prodia Mobile, telah mencatatkan peningkatan jumlah pengunduh aplikasi tersebut hingga sekitar 309,1%.
Melansir dari acara tersebut disampaikan bahwa berkembangnya peran CFO terbukti dalam studi yang dilakukan oleh McKinsey & Company 2021, menegaskan CFO itu berkembang akibat mereka harus terus tumbuh dan melihat perubahan signifikan dalam kaitannya dengan tren terkini di berbagai bidang industri misalnya mempercepat integrasi dan pemanfaatan teknologi untuk mengatasi berbagai isu bisnis dan sosial. Bagi Prodia sendiri, hal ini tercermin dari pelayanan yang Prodia miliki untuk terus beradaptasi seperti pemeriksaan home service, Prodia in Your Car, hingga bahkan peluncuran aplikasi mobile demi memberikan kemudahan kepada pelanggan.
Deloitte Consulting di tahun 2021 juga menyatakan bahwa banyak CFO yang menghabiskan waktunya sekitar 70% dalam menjalankan peran katalis dan strategis sebagai arsitek perubahan. Dimana hal ini ditujukan untuk mencapai strategi dan tujuan keuangan perusahaan yang dapat menciptakan budaya cerdas risiko hingga mengarahkan strategi keuangan dan bisnis yang ada tersebut untuk masa depan perusahaan.
******
Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk
Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.
Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.
Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp 1,22 triliun.
Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 269 outlet, termasuk di 127 kota di 34 provinsi di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).
Prodia telah meluncurkan Kontak Prodia 1500-830 dan personal assistant virtual berbasis online Tanya Prodia (TANIA). TANIA dapat diakses oleh siapapun khususnya pelanggan Prodia secara langsung kapanpun dan dimanapun secara online diantaranya melalui LINE: @prodia.id, Telegram: @prodia.id, Facebook Messenger: @prodia.id dan Website Prodia: www.prodia.co.id. Layanan Prodia juga dapat dijangkau melalui Aplikasi Mobile Prodia (Prodia Mobile Apps) yang dapat diunduh melalui Play Store dan AppStore.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi www.prodia.co.id atau menghubungi:
Marina Eka Amalia Legal Head & Corporate Secretary PT Prodia Widyahusada Tbk. Ph. +62-21-3144182 ext 3816 |