Vaksinasi Pneumonia
Pneumonia Memang Berbahaya, Namun Dapat Dicegah
Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang salah satunya disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, atau dikenal juga sebagai bakteri pneumokokus dengan tingkat kematian mencapai 20.8% pada kelompok yang berisiko. Selain infeksi paru, bakteri ini juga dapat menyebabkan terjadinya meningitis (radang selaput otak) dan bakteremia (adanya bakteri di dalam darah).
Siapa yang berisiko?
Kelompok usia >50 tahun 10-50 kali lebih banyak membutuhkan perawatan di rumah sakit akibat pneumonia dibandingkan dengan kelompok usia 18-49 tahun.
Bagaimana pencegahannya?
Meski merasa sehat, namun seiring bertambahnya usia sistem imun kita kian melemah dan lebih sulit untuk melawan infeksi, terlebih jika memiliki penyakit penyerta. Vaksinasi pneumonia (PCV dan PPSV 23) menjadi langkah yang penting karena efektif mencegah terjadinya pneumonia akibat infeksi oleh bakteri dengan serotipe yang terkandung di dalam vaksin.
Kerapuhan tulang yang disebabkan oleh osteoporosis merupakan masalah kesehatan yang serius pada usia lanjut. Pengkukuran kepadatan mineral tulang lebih dini menggunakan Bone Mineral Density (BMD) dapat membantu menilai risiko adanya fraktur di masa mendatang.
Perbedaan Vaksin Konjugasi (PCV) dan PPSV23
Kapan vaksin pneumonia bisa diberikan?
Vaksin pneumonia diperkirakan memiliki efektivitas sebesar 50-70% ketika diberikan pada anak-anak dan orang dewasa. Pemberian vaksin pneumonia pada dewasa mengikuti ketentuan sebagai berikut: